Dampak Positif Reformasi Bea Cukai

Ada beberapa milestone dan capaian lainnya yang menjadi indikator keberhasilan program reformasi Bea Cukai. Dampak positif reformasi yang dilakukan Bea Cukai sangat, terlihat dari Industri dalam negeri dan aktivitas ekspor tekstil indonesia yang tumbuh sebesar 6% (dari USD 11,83 miliar pada 2016 menjadi USD 12,54 miliar pada 2017).

Selain itu juga kapasitas industri serat dan benang filamen tercatat naik sebesar 15%, penjualan tumbuh 30% pada kuartal I 2018 (sebagai substitusi impor bahan baku secara borongan). Baca 4 Dimensi Reformasi Bea Cukai

Beberapa milestone dan capaian lainnya antara lain:

1. Efisiensi Pelayanan

  • Percepatan Akses Pabean (10 menit via OSS)
  • Percepatan izin KB (25 hari) & KITE (45 hari) menjadi 1 Jam setelah presentasi
  • Percepatan Izin Pabrik BKC (30 hr menjadi 3 hari)
  • Penurunan DT Mei menjadi 3,82 hari (dari 4,84 hari pada Januari 18) 5) Efektivitas Pengawasan
  • Penindakan naik 63% (dari 14.890 tahun 2016 menjadi 24.337 tahun 2017)
  • Nilai BHP naik sebesar 79% (dari Rp 3,9 T tahun 2016 menjadi Rp 7,1 T tahun 2017
  • Peningkatan penindakan Narkotika (naik 20,1% dari 288 tahun 2016 menjadi 346 kasus tahun 2017).
  • Penurunan rokok illegal (dari 12,14% di 2016 menjadi 7,04% di 2018)
Ulasan Lain:  Harga Sewa Bus Pariwisata Medium 34 Seat Semarang

2. Penguatan Integritas & Budaya

  • Pemetaan dan Pengendalian Integritas berbasis IT (SMIP)
  • Penguatan Sikap Dasar Pegawai (KLIKJujur)
  • Pemetaan (assessment) dan Pengukuran Kinerja (BSC)
  • Pembinaan Mental melalui CMC (Coaching, Mentoring, dan Counseling)

3. Optimalisasi Penerimaan

  • Penerimaan Bea Cukai 2017 melebihi target APBN-P (Rp 192,2 T dari target Rp 189,1 T)
  • Penerimaan s.d. 26 November 2018 mencapai 160,85 Triliun (82,87%) dari target 194 Triliun. Komposisi atas penerimaan tersebut terdiri dari Bea Masuk sebesar 34,88 T dari target 35,7 T (97%), Bea Keluar sebesar 6,07 T dari target 3 T (202%) dan Cukai sebesar 119,9 T dari target 155,4 T (77,16%).

4. Perluasan Fasilitasi

  • Pengembangan PLB sebagai Hub-Regional (pemindahan inventory dari Luar Negeri, tenaga kerja, penerimaan pajak)
  • Fasilitasi KITE-IKM (secara otomasi & simplifikasi persyaratan)
  • Pembebasan pungutan impor (BMDTP) 2018: 533.7 M
  • Peningkatan jumlah reputable traders (MITA/AEO)
Ulasan Lain:  Fitur Veronika Asisten Virtual Telkomsel

Materi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Materi Digital lainnya.

Tinggalkan komentar